Hari Pertama PPDB di SLBN Budi Utama Kota Cirebon Cukup Tinggi

    Hari Pertama PPDB di SLBN Budi Utama Kota Cirebon Cukup Tinggi

    KOTA CIREBON - Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) bagi siswa berkebutuhan khusus di Kota Cirebon, mulai membuka pendaftaran peserta didik baru untuk semua jenjang pendidikan.  

    Berbeda pada sekolah umum, SLB menerapkan sistem PPDB luring atau datang ke sekolah langsung.

    Animo penerimaan peserta didik baru di SLBN Budi Utama Kota Cirebon, cukup tinggi. Dihari pertama PPDB tercatat sudah ada 20 siswa baru yang mendaftarkan diri.

    Siswa berkebutuhan khusus umumnya memilih datang langsung ke sekolah, meski pihak sekolah juga membuka PPDB secara online.

    Kepala SLB Budi Utama, Dadan Dany Kustanto, mengatakan, mereka yang datang langsung selain menyerahkan syarat administrasi juga dapat dikelompokan sesuai assesmen meliputi tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa atau cacat fisik, autis dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau hyper aktif.

    "Alhamdulillah animo masyarakat pada hari pertama PPDB di SLB cukup bagus, masyarakat mulai sadar dengan kebutuhan pelayanan pendidikan bagi anaknya sesuai dengan jenjang pendidikan dan kebutuhannya, " ujarnya

    Sementara itu di tempat yang sama Ketua PPDB SLBN Budi Utama, Ipmawati, menambahkan, mekanisme pendaftaran PPDB yaitu melalui Online dan luring (datang langsung).

    "Hari ini sudah banyak yang mendaftar, proses penerimaan peserta didik baru untuk sekolah berkebutuhan khusus dibuka dari tanggal 6 hingga 30 juni 2022, " tandasnya. (Andi/Bekti)

    Kota Cirebon Jawa Barat
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Pancasila Jaya Selalu, Danrem 063/SGJ Rsmikan...

    Artikel Berikutnya

    Polresta Cirebon Amankan 60 Pelaku Tindak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami